Minggu, 01 Januari 2012

Ibu, Oh Ibuku Tersayang

Ibu, Istilah zaman sekarang bunda, mama, mami, umi, mother dan lain sebagainya. Adalah perempuan yang telah melahirkan kita. Siapapun kita, apapun jabatan kita, berapapun banyak harta kekayaan kita, tidak akan dapat membalas jasa seorang ibu terhadap kita. Yang dapat kita lakukan hanyalah membahagiakannya, bukan membalas jasanya. Tidak ada seorangpun yang dapat membalas jasa seorang ibu yang telah melahirkan, menyusui dan membesarkan anak-anaknya. Pada waktu seorang ibu akan melahirkan anaknya, hanya ada 2 pilihan yang dihadapi oleh seorang ibu yaitu hidup atau mati. Bahkan pada beberapa kasus dalam kedokteran, apabila terjadi sesuatu hal yang membahayakan nyawa seorang ibu dan disuruh memilih antara nyawa ibu atau nyawa anak yang dikandungnya, pastilah seorang ibu akan memilih nyawa anaknya. Begitulah besarnya pengorbanan seorang ibu pada anaknya. Setelah melahirkan seorang ibu harus rela bangun tengah malam untuk menyusui dan menjaga anaknya. Tanpa kenal istirahat dan lelah seorang ibu dengan ikhlas menjaga dan mengasuh anaknya. Dari bayi hingga akan menikah peranan seorang ibu sangat besar terhadap anak-anaknya. Tidak dapat dinilai dengan apapun. Bahkan setelah anaknya menikahpun seorang ibu masih mau membantu anak-anaknya. Begitu mulia hati seorang ibu.

Saat ini, apakah sudah cukup bakti kita pada seorang ibu? Apa yangtelah mampu kita berikan pada ibu kita? Aapakah harta, perhiasan dan kemewahan? Akankah semua itu telah menyenangkan hati seorang ibu? Mungkin secara lahir memang benar tetapi tahukah kita apa yang diinginkan seorang ibu di dalam hatinya yang paling dalam? Kasih sayang. Ya, kasih sayanglah yang diinginkan seorang ibu dalam mengisi hari-hari tuanya. Sudahkah kita berikan hal itu?

Sangat memilukan melihat seorang ibu dimasukkan ke panti jompo oleh anak-anaknya sendiri. Kalau ditanya alasannya adalah kesibukan. Tidak sempat merawat sang ibu. Ironis sekali. Seandainya seorang ibu dulu memikirkan kata sibuk, mungkin tidak akan ada perempuan yang mau mengandung dan melahirkan. Kita pun tidak akan ada didunia ini dan menikmati kesuksesan yang kita raih sekarang. Sebaiknya kita sadari hal itu. Walaupun saat ini ada segelintir ibu yang mengabaikan anaknya, namun jauh dilubuk hatinya dia juga tidak tega. Tapi ada faktor yang membuat hal itu terjadi. Namun terlepas dari semua itu, seorang ibu tetaplah mutiara kehidupan, akan terus bersinar dan memancarkan keindahannnya sepanjang masa.

Ibu, Oh ibuku sayang
Jasamu tiada terbilang
Walau emas tinggi menjulang
Dengan kasihmua tetap tak seimbang

Ibu, oh ibuku tercinta
Anak-anakmu penghuni alam semesta
Pelukanmu penghilang duka nestapa
Uluran tanganmu, tempat anakmu meminta

Ibu, oh ibu.
Engkaulah mahkota dunia
Engkaulah mutiara penerang masa
Di telapak kakimu lah surga itu berada

I Love U Mama......
Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar